PM Sunak Dinilai Buat Inggris Tertinggal Atasi Perubahan Iklim

Rena Laila Wuri
22 April 2024, 08:34
John Sibley Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak meninggalkan Downing Street, di London, Inggris, Kamis (26/5/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/John Sibley/AWW/dj
John Sibley Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak meninggalkan Downing Street, di London, Inggris, Kamis (26/5/2022).
Button AI Summarize

Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak, dinilai telah membuat negaranya mundur dalam menangani perubahan iklim dan menjadi tertinggal dari negara-negara lain. Hal ini diungkapkan Kepala Eksekutif Komite Perubahan Iklim (CCC) Inggris, Chris Stark.

Chris mengatakan PM Sunak kurang ambisius dalam penanganan perubahan iklim seperti pemerintahan sebelumnya.

“Perdana menteri jelas tidak memprioritaskan masalah ini sebanyak pendahulunya,” kata Stark dikutip dari BBC, Senin (22/4).

Stark mengatakan, Inggris telah membuat kemajuan besar untuk mencapai target iklim nol bersih pada 2050 di bawah Theresa May dan Boris Johnson. Namun, ia menganggap pemerintahan Sunak telah mengirim pesan ke seluruh dunia bahwa Inggris kurang ambisius dalam hal iklim daripada sebelumnya.

Menurut Stark, mencapai nol bersih berarti tidak lagi menambah jumlah total gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana di atmosfer. Dengan demikian, pemerintah terikat pada target ini oleh hukum.

Stark mengatakan, PM Sunak telah menunda larangan mobil bensin dan diesel baru. Langkah ini disebutnya melemahkan target untuk menghapus boiler gas secara bertahap, sebagai bagian dari perubahan besar dalam kebijakan hijau.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...